Semalam di Awana Genting Highlands:FROM BANDA ACEH WITH COFFEE

Memasuki hari ke 3 (tiga) pelaksanaan MySelangorStory 2011, semua peserta masih berada di Golden Palm Tree Iconic Resort & Spa. Pagi itu rasanya malas sekali beranjak dari tempat tidur, karena malamnya saya begadang dan baru tidur sekitar jam 2. Setelah shalat shubuh kemudian saya tidur lagi.

Karena pagi itu tidak ada kegiatan apa-apa lagi, jadinya saya bersama teman sekamar bangun sekitar jam 9 pagi. Setelah mandi kami pun beranjak pergi ke Bila-Bila Restaurant untuk sarapan pagi. Alhamdulillah, walaupun sudah jam 9 lewat, tapi makanan di Bila-Bila Restaurant masih lengkap buat kami santap. Hehehe..!

Menuju ke Genting Highlands

Rencananya hari ini kami akan menuju ke Genting Highlands. Jadi setelah sarapan, saya pun kembali ke kamar untuk beres-beres barang bawaan dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah semuanya siap, saya bersama teman sekamar menuju ke lobi hotel yang sudah menunggu kami. Lalu seluruh peserta pun sudah berkumpul semuanya dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama di depan lobi hotel Golden Palm Tree.

Dengan menggunakan bus yang telah disediakan oleh pihak Toursim Selangor, kamipun mulai meninggalkan Golden Palm Tree untuk menuju ke Genting Highlands. Perjalanan dari Golden Palm Tree menuju ke kawasan Genting Highlands membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sesampai di Genting Highlands kami pun disambut oleh pihak Awana Genting Highlands Hotel & Resort yang juga merupakan official partner & sponsor dari MySelangorStory 2011.

Kami pun kemudian memasuki ruang lobi hotel untuk mengikuti acara sambutan dari manajemen Awana Genting Highlands. Setelah sesi mendengarkan sambutan dan foto bersama, baru lah giliran yang ditunggu-tunggu yaitu makan minum. Memang kami membutuhkan banyak asupan makanan dan minuman setelah letih dalam perjalanan dan itu penting untuk mengembalikan energi kami yang mulai hilang dan menurun.

Setelah acara makan minumnya selesai kami pun dibawa ke sebuah ruangan untuk mendengarkan briefing tentang kegiatan kami selama 2 (dua) hari di Genting Highlands. Briefing pun selesai, lalu kami keluar dari hotel untuk menuju ke suatu tempat di alam terbuka. Seperti yang dikatakan pada saat briefing bahwa kami akan bermain Abseiling.

Bagi para aktifis yang tergabung dalam organisasi pecinta alam mungkin tidak asing dengan abseiling. Namun bagi saya inilah pengalaman pertama melakukan aktifitas abseiling. Bersyukur sekali bisa mencoba permainan ini di Genting Highlands.

Abseiling adalah kegiatan yang dilakukan untuk menuruni suatu tempat seperti tebing atau bukit dengan menggunakan tali. Dengan menggunakan peralatan Cow’s Tail yang berguna sebagai pengaman. Setelah semuanya terpasang, memakai sarung tangan dan menggunakan helmet, serta setelah mendengar instruksi dari instruktur, saya pun mencoba melakukan abseiling dengan menuruni ke bawah secara perlahan-lahan. Caranya yaitu dengan tangan kiri pada alat yang sebelumnya sudah dipasang sama instruktur, sedangkan tangan kanan memegang tali bawah sebagai kontrol laju pada saat turun. Saya berkesempatan mencoba 2 (dua) kali. Pertama dengan menuruni tali sambil melihat ke atas, dan yang kedua yaitu dengan menuri tali sambil melihat ke bawah. Benar-benar sangat seru dan menyenangkan melakukan kegiatan ini, apalagi di tempat yang sejuk seperti di Genting Highlands ini.

Bermalam di Long House

Usai mengikuti kegiatan abseiling, kami pun menuju ke tempat penginapan. Nama tempatnya adalah Long House. Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia Long House berarti Rumah Panjang. Tempat penginapan ini berbentuk rumah panggung yang panjang dan memiliki 4 (empat) kamar. Malam itu saya menempati kamar 2 dengan beberapa para blogger lainnya dan 2 orang staf dari Tourism Selangor.

Setelah menaruh tas di kamar, saya pun bergegas ke kamar mandi umum yang hanya tersedia 4 (empat) kamar mandi saja. Karena suasana di Genting Highlands memang sangat sejuk, jadi mandi pun tak perlu lama-lama. Begitu selesai mandi rasanya badan segar sekali. Azan maghrib berkumandang, saya pun melaksanakan shalat maghrib.

Pasar Ikan Bakar

Jam telah menunjukkan pukul setengah 8 malam, saatnya makan malam. Tempat makan malamnya tidak jauh dari Long House tempat kami menginap. Nama tempat makan malamnya adalah Pasar Ikan Bakar.

Di Pasar Ikan Bakar ini makanan yang disajikan banyak ragamnya. Ada ikan bakar, kepiting goreng, udang, ayam goreng, ayam bakar, cumi-cumi, sop ayam, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu juga ada makanan pencuci mulut, seperti buah-buahan yang telah disajikan oleh pengelola Pasar Ikan Bakar. Minumannya antara lain seperti jus orange, teh tarik, kopi tarik, dan tentunya air putih atau mineral water.

Kegiatan jalan sendiri-sendiri di hutan

Setelah acara makan malamnya selesai, saya dan teman-teman blogger lainnya kembali ke Long House untuk mengambil jaket atau sweater. Karena malam pun semakin dingin, dan akan diadakan acara jalan sendiri-sendiri di tengah hutan Genting Highlands.

Sebelumnya kami dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok dan saya termasuk ke dalam kelompok 2 (dua). Lalu kami pun beranjak pergi ke suatu tempat secara berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Sesampainya di tempat tersebut kami disuruh duduk santai sambil mendengar pengarahan dari instruktur yang bernama Zul. Katanya mala mini kalian akan dilepas satu per satu dan berjalan sendirian di tengah hutan dengan mata ditutup pakai tisu dan sehelai kain. Satu per satu dari para blogger ditarik dan mendapat gilirannya. Saya entah mendapat giliran yang ke berapa, yang jelas ketika saya sedang duduk menunggu giliran, tiba-tiba tangan saya ditarik oleh salah seorang instruktur dan saatnya saya disuruh berjalan sendirian dengan syarat memegang tali sebagai petunjuk. Huhh..ternyata lelah juga berjalan seperti itu karena harus mengikuti arah tali. Terkadang posisi talinya tinggi, sayapun berjalan seperti biasa. Kemudian posisi talinya sudah menurun ke bawah hampir menyentuh tanah, saya pun berjalan sambil jongkok. Karena katanya harus mengikuti bagaimana posisi talinya. Namun sesekali saya meninggikan talinya dan berjalan tegak, karena lelah juga kalau harus terus berjalan jongkok. Tidak ada rasa ketakutan, yang ada adalah rasa lelah dan letih karena harus mengikuti posisi talinya.

Akhirnya saya pun sampai garis finish yang merupakan sebuah lapangan bola. Disana telah berkumpul para blogger yang sudah lebih duluan mendapat giliran dan menyelesaikan kegiatan tersebut. Blogger terakhir yang mendapat giliran adalah Nigel (blogger asal Malaysia). Sengaja dipilih Nigel yang terakhir karena untuk membuat kejutan baginya yang kebetulan malam itu Nigel berulang tahun. Sesampainya Nigel, penyambutan pun dilakukan dengan menyanyikan lagu Happy Birthday dan memberikan sepotong kue ulang tahun kepadanya.

Istirahat

Semua dari kami kemudian pun kembali lagi ke Pasar Ikan Bakar untuk sejenak memulihkan rasa dahaga dan mengisi perut setelah melakukan kegiatan jalan sendirian di hutan. Saya mencoba mencicipi beberapa kue dan buah-buahan, dan hanya minum teh tarik. Setelah selesai semuanya saya dan para blogger lainnya pun kembali ke Long House untuk tidur malam setelah seharian melakukan beberapa kegiatan yang cukup melelahkan.

Vote saya sekarang juga. Klik gambar dibawah ini untuk Vote.