Hahaha,..Ada-ada saja ulah anggota DPR RI

Ada-ada saja ulah salah satu anggota DPR RI ini. Akibat kesalahannya yang mengatakan jumlah provinsi kita ada 35, akhirnya terpaksa menanggung malu ketika Rapat dengar pendapat antara Komisi II DPR RI dengan KPU, Bawaslu, dan Mendagri di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/5/2009).

Ternyata tidak hanya siswa-siswi sd, smp, sma, mahasiswa dan masyarakat awam yang kesulitan menghafal dan mengingat jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Rupanya wakil rakyat pun tak ingat dengan jumlah provinsi di Indonesia.

Kesalahan anggota dewan tersebut yaitu ketika dengan semangatnya sedang memberikan pendapat kepada KPU. "Jangan lupa sekarang belum bisa dikatakan pascapemilu, sekarang rekapitulasi Pemilu 2009 saja baru 35 provinsi," kata anggota Komisi II DPR, Djuhad Mahja, mengkritik kinerja KPU.

Saking asyiknya mengkritik KPU, politisi PPP yang mengenakan jas hitam ini agaknya lupa bahwa jumlah provinsi di Indonesia tidak sebanyak itu.

"Pak, jumlah provinsi di Indonesia berapa?" sela ketua rapat yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR, Eka Santosa, mengingatkan Djuhad.

Sadar diingatkan, Djuhad pun meralat pernyataannya. Dengan gugup Djuhad meminta maaf kepada puluhan hadirin peserta rapat dengar pendapat. Serentak anggota dewan lainnya tertawa.

"Wah maaf saya tadi mendengar 35 provinsi, atau mungkin baru 35 persen," kata Djuhat meralat omongannya.

Djuhat berkilah bahwa kondisi badannya sedang tidak fit sehingga mempengaruhi mood dan menyebabkan salah baca. "Mohon maaf kondisi saya tidak fit, jadi agak susah juga," aku Djuhad.

Setelah insiden kecil tersebut, isi pembicaraan Djuhat tampak mulai berubah arah. Kalau tadinya dia bersemangat mengkritik KPU, selanjutnya dia berbalik arah mendukung KPU.

"Saya pikir sudah benar apa yang dilakukan KPU, tinggal bagaimana nanti meningkatkan kinerja mempersiapkan Pilpres 2009," ujarnya.

Kritik lantas dia alihkan ke Bawaslu. Menurutnya, Bawaslu gagal melaksanakan pengawasan selama pileg 9 April lalu.

"Kalau KPU dinilai gagal melaksanakan pemilu 2009, Bawaslu juga tidak mengawasi dengan seksama," tuturnya.

hahaha,.ada-ada saja.


sumber dirangkum dari Detikpemilu.com

{ 1 comments... Views All / Post Comment! }

nomercy said...

wakakakakkkk .... ya begitulah kalau salah pilih ... mereka memang manusia juga yang tidak luput dari salah, tetapi kalau dalam bertugas dengan masalah yang sangat serius menyangkut kelangsungan demokrasi bangsa dan dikepala serta ucapan mereka terikat amanah rakyat jadinya tidak boleh sedikitpun melakukan kesalahan, dan kalau terjadi harus meminta maaf kepada masyarakat ...